Wall Street Mundur Akibat Data Ketenagakerjaan Tidak Sesuai Harapan

Wall Street Mundur Akibat Data Ketenagakerjaan Tidak Sesuai Harapan
Wall Street Mundur Akibat Data Ketenagakerjaan Tidak Sesuai Harapan. Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat, ditutup melemah karena data ketenagakerjaan yang tidak sesuai harapan, kendati tingkat pengangguran turun ke level terendah 49 tahun. Indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 0,6% menjadi 2.885,57, karena buruknya kinerja saham sektor teknologi. Sepekan ini, S&P 500 telah turun hampir 1%, kinerja mingguan terburuk.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 180,43 poin menjadi 26.447,05, karena jebloknya saham Intel dan Caterpillar. Nasdaq mundur 1,2% menjadi 7.788,45 karena saham Amazon, Apple, Netflix dan Alphabet diperdagangkan lebih rendah. Untuk pekan ini, saham teknologi telah turun 3,2% di bursa Nasdaq. Melemahnya Wall Street disebabkan data ketenagakerjaan yang campur aduk di bulan September. Jumlah tenaga kerja hanya bertambah 134.000 orang, jauh dibawah ekspektasi sebesar 185.000 orang.
Namun, tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun ke level terendah sejak 1969. Adapun data ketenagakerjaan bulan Agustus yang menerima revisi, naik tajam menjadi 270.000 dari data sebelumnya di 201.000. Upah tenaga kerja di AS pada September lalu tumbuh 2,8%. “Pasar tenaga kerja akan semakin ketat dan itu artinya upah yang lebih tinggi. Ini akan menekan harga dan bisa menekan saham,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.

Comments

Popular posts from this blog

Melambatnya Pertumbuhan Upah Mengakibatkan Dolar AS Melemah

Emas Antam Bersinar Di Akhir Pekan

Menjelang Sanksi Iran, Harga Minyak Mentah Bervariasi